Tim peneliti Program Studi Program Studi Bioteknologi Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta telah melaksanakan riset guna meningkatkan produktivitas perikanan di Indonesia dari sisi penanganan penyakit. Penelitian ini sudah berlangsung sejak pertengahan tahun 2022.
“Penyakit merupakan salah satu kendala utama dalam usaha budidaya perikanan. Metode deteksi penyakit yang portable akan menjadi upaya yang baik untuk menanggulangi permasalahan tersebut,” jelas Arif Bimantara, S.Pi., M.Biotech., selaku ketua tim penelitian mengenai tujuan riset yang dilaksanakan. Arif menambahkan bahwa saat ini belum ada metode deteksi berbasis molekuler yang dapat digunakan secara langsung di kolam pembudidaya ikan terutama di daerah-daerah yang jauh dari akses laboratorium pemeriksaan kesehatan ikan. Adanya metode deteksi molekuler portable yang dapat dibawa ke lokasi pembudidaya ikan akan sangat memudahkan monitoring kesehatan ikan.
Penelitian ini memanfaatkan alat thermocycler portable komersial yang umumnya digunakan untuk riset di luar bidang budidaya perikanan. Metode deteksi yang digunakan saat ini masih berbasis Polymerase Chain Reaction (PCR). Namun ke depan akan dilakukan percobaan pengembangan metode Loop Mediated Isothermal Amplification (LAMP) untuk mengefisienkan waktu pemeriksaan.